Penyakit Leptospirosis disebabkan bakteri leptospira dengan inang reservoir utama adalah rodent dan inang lainnya adalah hewan peliharaan, seperti : babi, lembu, kambing, kucing, anjing, kelompok unggas serta beberapa hewan liar seperti tikus, bajing, ular dll.
Gejala dan tanda penyakit leptospirosis sendiri adalah sebagai berikut :
- Demam biasanya dengan menggigil.
- Sakit kepala yang berat
- Nyeri perut
- Mual, muntah, dan hilang nafsu makan (anoreksia)
- Warna kuning pada kulit serta pada putih mata (jaundice)
- Nyeri pada otot terutama di daerah betis sehingga pasien sukar berjalan. Dapat pula pada punggung dan paha.
- Mata merah (conjunctival suffusion) .
- Diare dan bintik-bintik merah pada kulit (rash).
Balai Litbangkes Banjarnegara sebagai instansi yang memiliki keunggulan pengendalian Leptospirosis, pada tanggal 5-7 Mei 2021 melaksanakan kegiatan survei kewaspadaan peningkatan kasus penyakit Leptospirosis di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan permohonan dari Dinas Kesehatan Gunungkidul karena terjadi peningkatan kasus Leptospirosis di Gunungkidul, survei yang dilakukan adalah survei penangkapan tikus, survei darah dan wawancara.
Bagaimana Masyarakat Mewaspadai Leptospirosis ?
- Bila mengetahui /merasakan gejala leptospirosis terutama di daerah banjir segera memeriksakan diri ke Unit Pelayanan Kesehatan terdekat.
- Lantai dan dinding rumah yang habis terendam air segera dibersihkan dengan desinfektan, misalnya lysol, kreolin untuk membunuh bakteri.
- Menyimpan dan menutup rapat-rapat makanan, sehingga terhindar dari pencemaran air seni tikus.
- Pemakaian pakaian kerja, sepatu boot, sarung tangan bagi pekerja yang mempunyai resiko tertular leptospirosis seperti petugas pengumpul sampah, pembersih selokan dll
- Menggunakan alas kaki yang rapat air bila berjalan di lingkungan yang kotor atau tercemar
- Membersihkan diri dengan menggunakan sabun setelah membersihkan genangan air (selokan) terutama setelah banjir
- Memasang perangkap tikus untuk mengendalikan populasinya
- Apabila terdapat luka pada kaki segera di tutup atau dilakukan perawatan agar terhindar dari pencemaran air kotor
- Menata perabotan rumah sedemikian rupa sehingga tidak menjadi tempat untuk berkembangbiaknya tikus
- Melarang anak berenang di air yang kotor terutama pada waktu banjir.