Seminar Daring “Diagnosis dan Pengendalian Leptospirosis”

Leptospirosis merupakan penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia maupun hewan. Leptospirosis disebabkan bakteri leptospira dengan inang reservoir utama adalah rodent dan inang lainnya adalah hewan peliharaan, seperti : babi, lembu, kambing, kucing, anjing, kelompok unggas serta beberapa hewan liar seperti tikus, bajing, ular dll.

Leptospirosis merupakan zoonosis yang relatif jarang terlaporkan karena sering terjadi kesalahan diagnosa, penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lainnya seperti influenza, DB, Demam tifoid dan lainnya. Maka dari itu perlu pengenalan dan penambahan pengetahuan mengenai diagnosis leptospirosis agar dapat dilakukan pengendalian penyakit ini dengan baik.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Litbang Kesehatan, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Banjarnegara merupakan salah satu UPT Badan Litbangkes yang berkedudukan di Banjarnegara yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan dan memiliki keunggulan Pengendalian Leptospirosis. Berdasarkan keunggulan tersebut Balai Litbangkes Banjarnegara menyelenggarakan seminar daring berkaitan dengan Leptospirosis yang berjudul “Diagnosis dan Pengendalian Leptospirosis” pada tanggal 6 Oktober 2020.

Acara dimulai dengan laporan penyelenggara yang disampaikan oleh Kepala Balai Litbangkes Banjarnegara, dalam seminar tersebut Direktur P2PTVZ Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes memberikan sambutan dan acara dibuka oleh Kepala Badan Litbang Kesehatan dr. Slamet, MHP.

Acara yang diikuti lebih dari 500 peserta baik di zoom maupun youtube berasal dari berbagai instansi baik dari instansi pemerintah, organisasi profesi, mahasiswa maupun masyarakat umum. Seminar daring ini menghadirkan 4 narasumber dan di moderatori oleh Ketua Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasitik Indonesia Dr. dr. Rita Kusriastuti, M.Sc.

Keempat Narasumber dan materi yang disampaikan adalah :

  1. dr. Muhammad Hussein Gasem, Sp.PD-KPTI, Ph.D. (RSUP dr. Kariadi – Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang) –Variasi Klinis Leptospirosis pada Manusia
  2. Sadiyanto, SKM., M.Kes. (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas) – Surveilans Leptospirosis di Kabupaten Banyumas
  3. Anggun Paramita Djati, SKM, MPH (Peneliti Balai Litbangkes Banjarnegara) – Sistem Dynamic Pengendalian Leptospirosis 
  4. Esti rahardiyaningtyas, S.Si, M.Biotech (Peneliti B2P2VRP Salatiga) – Distribusi Reservoar Leptospirosis di Indonesia

*materi dapat diunduh dengan mengklik judul diatas

Sertifikat
Sertifikat

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *