Masyarakat dunia termasuk Indonesia sedang disibukkan dengan pandemi COVID-19. COVID-19 disebabkan oleh Virus Corona yaitu Coronavirus-SARS-Cov-2 yang diketahui merupakan virus baru. Status pandemi COVID-19 ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sejak tanggal 12 Maret 2020.
Status pandemi menunjukkan bahwa virus COVID-19 merupakan penyakit menular yang mempunyai wilayah penyebaran luas (penyakit terjadi pada wilayah geografis yang luas), cepat, dan sulit untuk dikendalikan, sehingga beberapa negara menerapkan karantina wilayah (lockdown) dalam rangka mencegah meluasnya COVID-19. Data WHO sampai dengan 1 April 2020 menunjukkan bahwa COVID-19 telah menyebar ke 203 negara/kawasan dengan total kasus terkonfirmasi 754.948 dan total kematian 36.571. Sedangkan di Indonesia total kasus terkonfirmasi 1.528 dan meninggal 136.
Apa yang perlu diketahui tentang COVID-19 ?
Coronavirus disease atau COVID-19 merupakan penyakit infeksius yang disebabkan Virus Corona (CoV) jenis baru yang disebut SARS-CoV-2. Virus Corona merupakan kelompok besar virus yang beberapa diantaranya menyebabkan penyakit pernafasan pada manusia mulai dari flu biasa hingga penyakit serius seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang disebabkan oleh virus SARS-CoV dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang disebabkan oleh MERS-CoV, keduanya mempunyai tingkat kematian tinggi.
Pada sebagian besar penderita COVID-19 mengalami penyakit pernafasan ringan hingga sedang dan dapat sembuh tanpa perawatan atau pengobatan khusus. Berbeda dengan penderita yang mempunyai riwayat penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, atau pernafasan akut, infeksi virus COVID-19 dapat menyebabkan penyakit serius.
Beberapa jenis Virus Corona diketahui dapat menginfeksi hewan dan menularkannya ke manusia sehingga dikenal sebagai virus zoonotik. SARS-CoV diketahui menginfeksi musang dan menularkannya ke manusia (tahun 2002), MERS-CoV menginfeksi unta dan menularkannya ke manusia (tahun 2012), sedangan SARS-CoV-2 diduga berasal dari kelelawar karena secara genetik terkait dengan SARS-CoV dan beberapa jenis Virus Corona yang berasal dari kelelawar (terutama genus Rhinolophus yang dapat ditemuakan di Asia, Afrika, Timur tengah, dan Eropa).
Penyebaran SARS-CoV-2 sangat cepat, hal tersebut didukung dari hasil analisis urutan genetik SARS-CoV-2 yang menunjukkan bahwa virus tersebut mempunyai kesesuaian dengan reseptor sel manusia yang memungkinnya untuk masuk dengan mudah ke dalam sel dan menginfeksi manusia. Penyebaran virus COVID-19 terutama melalui air liur atau cairan dari hidung penderita yang keluar ketika batuk atau bersin. Sampai sekarang belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk penderita COVID-19. Meskipun demikian, beberapa penelitian dan pengujian klinis dalam rangka mendapatkan pengobatan untuk COVID-19 yang efektif sedang dikembangkan termasuk pengembangan vaksin COVID-19.
Skema penularan COVID-19
(icon by flaticon.com)
Apa yang perlu dilakukan dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19 ?
Penyakit yang disebabkan oleh virus tidak dapat diobati dengan antibiotik seperti halnya bakteri begitu juga dengan COVID-19, hingga saat ini belum ditemukan pengobatan khusus untuk penyembuhannya sehingga pencegahan dan pengendalian COVID-19 sangat diperlukan yaitu dengan melindungi diri dari infeksi dan meningkatkan sistem imun tubuh melalui berbagai cara, antara lain :
- Sering mencuci tangan dengan air dan sabun atau dengan cairan pencuci tangan berbahan dasar alkohol (handsanitizer) untuk membunuh kuman termasuk virus yang ada ditangan
- Menjaga jarak dengan orang lain (terutama ketika batuk atau bersin) minimal 1 meter (3 kaki) dan menghindari kerumunan orang untuk menghindari infeksi virus yang dapat ditularkan melalui air liur dan cairan yang keluar dari hidung penderita
- Menghindari menyentuh wajah terutama bagian mata, hidung dan mulut karena virus yang kemungkinan ada di tangan dapat masuk ke dalam tubuh melalui ketiga bagian tersebut
- Menggunakan masker jika sakit terutama batuk atau pilek (flu) dan menerapkan etika batuk dan bersin yaitu menutup hidung dan mulut ketika batuk atau bersin menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam untuk melindungi orang sekitar agar tidak tertular
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas) dengan cara mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah, melakukan olah raga secara rutin, istirahat yang cukup, dan menghindari stres.
- Jika mengalami batuk, pilek, dan sesak nafas jangan panik dan segera ke fasilitas kesehatan (puskesmas atau rumah sakit) sehingga dapat segera mendapatkan perawatan dan mencegah penyebaran virus.
- Mengikuti informasi terkini mengenai COVID-19 melalui media yang terpercaya (website : http://covid19.kemkes.go.id atau https://www.who.int/)
- Mengikuti arahan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan atau pemerintah melalui Kementerian Kesehatan
(Sumber utama : https://www.who.int/)