Apakah Penyakit Demam bedarah Itu?
Demam berdarah atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Bagaimana gejala dan tanda demam berdarah dengue?
- Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38-400C) tanpa sebab yang jelas
- Manifestasi perdarahan
- Pembesaran hati/ hepatomegali
- Terjadi penurunan trombosit pada hari 3-7 sampai 100.000/mm3
- Pendarahan pada hidung/gusi
- Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah
- Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik 80 mmHg atau lebih
Gejala-gejala klinik lain yang dapat menyertai adalah anoreksia (tidak nafsu makan), lemah, mual, muntah, sakit perut, diare, kejang dan sakit kepala.
Bagaimana demam berdarah dengue ditularkan ?
Penularan terjadi apabila nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang di dalam tubuhnya terdapat virus dengue, yang didapat dari menggigit penderita DBD kemudian nyamuk tersebut menggigit orang lain yang sehat, maka terjadilah penularan.
Siklus Penularan DBD
Bagaimana ciri nyamuk penular demam berdarah dengue?
- Badannya kecil dan warnanya hitam dengan belang-belang putih
- Lebih sering menggigit di siang hari
- Hidup di dalam rumah dan sekitarnya
- Suka beristirahat di tempat yang terlindung dari sinar matahari seperti pakaian yang bergantungan
- Senang menghisap darah manusia
Nyamuk Aedes aegypti
Nyamuk Aedes albopictus
Dimana tempat berkembang biak nyamuk Aedes ini ?
Bagaimana cara pencegahan demam berdarah dengue?
Pencegahan DBD hanya dapat dilakukan melalui pengendalian nyamuk penular DBD dan menghindari gigitan nyamuk yaitu dengan cara :
- Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan
3 M Plus ;
- Menguras bak mandi/ penampungan air setiap minggu, mengganti air vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali
- Menutup dengan rapat tempat penampungan air
- Mengubur kaleng bekas dan barang lain yang dapat menampung air, terutama air hujan
- Memeriksa jentik secara berkala
2. Pengendalian Nyamuk Dengan Cara Biologis
Pengendalian secara biologis antar lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan cupang, ikan mujair, ikan kepala timah/cetul) pada tempat penampungan air
- Pengendalian Nyamuk Dengan Cara Kimiawi, antara lain :
- Fogging, yang bertujuan membunuh nyamuk infektif untuk mengurangi penularan sampai batas waktu tertentu.
- Menghindari gigitan nyamuk dapat dengan cara menggunakan repellent, memasang obat pembunuh nyamuk.
- Penggunaan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air. Menngunakan nyamuk bakar maupun semprot
Bagaimana bila kita/orang di sekitar kita menderita gejala / tanda demam berdarah?
- Berikan pertolongan pertama dengan penggantian cairan tubuh dengan pemberian minum 1,5 –2 liter dalam 24 jam (teh manis, sirup atau susu), dapat juga diberikan garam elektrolit (oralit) yang biasa diberikan untuk penderita diare kalau perlu 1 sendok makan setiap 3-5 menit.
- Segera hubungi tempat pelayanan kesehatan terdekat (Rumah sakit, Puskesmas, Pustu) atau tenaga kesehatan lainnya.
- Ceritakan keluhan yang diderita kepada petugas secara benar