Apa itu Filariasis?

Apakah itu Kaki Gajah(filariasis)?

Filariasis  ialah  penyakit menular  yang disebabkan karena infeksi cacing filaria, yang hidup di saluran dan kelenjar getah bening (limfe) serta menyebabkan gejala akut , kronis dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk (terutama Culex quinquefasciatus, Mansonia).

Penyebab Filariasis Di Indonesia
Penyakit Kaki Gajah disebabkan oleh 3 spesies cacing filaria yaitu :

  1. Wuchereria bancrofti
  2. Brugia malayi
  3. Brugia timori

 Gejala Klinis Kaki gajah

  1. Gejala klinis akut kaki gajah :
  • Demam berulang-ulang selama 3-5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan timbul lagi setelah bekerja berat.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak yang tampak kemerahan, panas dan sakit.
  • Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau lengan ke arah ujung.
  • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, kantong buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas
  • Terjadi abses akibat pembengkakan kelenjar getah bening, yang dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah.
  1. Gejala klinis kronis kaki gajah :

Pembesaran yang menetap pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar.

 Penularan Penyakit Kaki gajah

 

Nyamuk vektor menularkan filariasis dengan cara, sewaktu nyamuk menghisap darah penderita filariasis, mikrofilaria (cacing kecil) ikut masuk ke tubuh nyamuk bersama darah, kemudian nyamuk tersebut menggigit orang lain yang rentan,  mikrofilaria ikut  berpindah  lewat gigitan nyamuk, sehingga orang lain tertular.

Cara Penularan

Penularan Penyakit kaki gajah dapat terjadi apabila ada 3 unsur yaitu :

  1. Adanya sumber penularan
    Yaitu manusia yang terinfeksi mikrofilaria
  1. Adanya vektor
    Yaitu nyamuk yang dapat menularkan kaki gajah (Culex quinquefasciatus  dan  Mansonia)
  1. Manusia yang rentan terhadap kaki gajah. Seseorang dapat tertular penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk yang mengandung larva cacing filaria (stadium III)

Tempat Berkembang Biak Nyamuk

Biasanya nyamuk penular kaki gajah berkembang biak pada air yang kotor/ tercemar :

  1. Genangan air limbah rumah tangga
  2. Kolam/rawa yang ditumbuhi lumut atau ganggang
  3. Selokan dengan genangan air limbah

   

Diagnostik

Diagnosis penyakit kaki gajah dapat diperoleh secara :

  1. Klinis

Diagnosis klinis ditegakkan bila pada seseorang yang tersangka terkena kaki gajah, ditemukan tanda-tanda dan gejala klinis akut ataupun kronis

  1. Laboratorium

Dengan pemeriksaan darah jari, seseorang dinyatakan terkena kaki gajah apabila dalam sediaan darah tebal ditemukan mikrofilaria.

Dampak Filariasis Di Masyarakat

Meskipun filariasis tidak mematikan secara langsung, dengan adanya demam dan bisul-bisul (abses) yang hilang timbul, dan gejala menahun berupa pembesaran / elefantiasis yang merupakan cacat menetap, secara ekonomis sangat merugikan, karena sangat mengurangi produktivitas penderita, serta diperlukan  pengobatan dan perawatan yang tidak mudah dan  murah.

Pengobatan

  1. Massal

Pengobatan massal  dilakukan di daerah endemis (MF rate ³ 1%), diberikan setahun sekali selama 5 tahun berturut-turut pada penduduk yang berusia 2-70 tahun.

Obat setiap tahunnya diberikan dengan dosis berdasarkan umur,  untuk sekali minum. Obat yang diberikan adalah DEC dan albendazol.

Obat anti kaki gajah sebaiknya diminum sesudah makan dan saat istirahat / tidak sedang bekerja (sore hari) dan diminum di depan petugas.

2. Individual

Dilakukan kepada kasus klinis, baik stadium dini maupun lanjut (Dosis obat tergantung dari keadaan kasus)

Efek Samping Pengobatan

Efek samping obat anti kaki gajah dapat ringan, sedang maupun berat. antara lain mual, muntah, pusing, demam, sakit kepala, sakit otot dan tulang, abses, gatal-gatal dan keluar cacing. Efek samping yang berat bukan disebabkan oleh obatnya tetapi disebabkan oleh hasil pengobatan, yaitu oleh reaksi alergi terhadap mikrofilaria yang mati, sehingga tidak semua orang mengalami. Untuk mengatasinya diberikan obat efek samping sesuai dengan gejala yang timbul.

Cara Pencegahan

  1. Hindari gigitan nyamuk antara lain dengan:
  • Menggunakan kelambu sewaktu tidur
  • Olesi tubuh/badan dengan obat oles anti nyamuk
  • Gunakan obat nyamuk bakar atau semprot
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan lubang ventilasi rumah
  • Menempatkan kandang ternak terpisah dengan tempat tinggal
  • Menggunakan pakaian lengan panjang bila keluar rumah pada malam hari
  1. Pemberantasan nyamuk :
    • Pembersihan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perkembangbiakan nyamuk
    • Menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air.
    • Pembersihan semak-semak di sekitar rumah sebagai tempat istirahat nyamuk.
  2. Memeriksakan diri kepada petugas kesehatan bila ada tanda-tanda penyakit kaki gajah.
  3. Bersedia makan obat secara teratur sesuai jumlah dosis yang dianjurkan petugas kesehatan.

 Upaya Yang Dilakukan Agar Desa Bebas Dari Penyakit Kaki Gajah

  1. Menemukan penderita kaki gajah dengan pembesaran pada kaki, tangan, kantong buah zakar atau payudaranya dan melaporkan ke Puskesmas.
  2. Gerakkan seluruh warga desa untuk mau diperiksa darahnya
  3. Gerakkan seluruh warga desa untuk minum obat anti kaki gajah yang diberikan oleh petugas kesehatan
  4. Gerakkan seluruh warga desa untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
  5. Yakinkan warga desa bahwa kaki gajah dapat disembuhkan, bukan karena guna-guna  keturunan atau kutukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *