Banjarnegara, Panyakit bersumber binatang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang belum dapat dikendalikan dengan baik. Penyakit yang ditularkan nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi serta dapat menurunkan produktifitas kerja.
Penyakit bersumber binatang lainnya yang kurang diperhatikan antara lain leptospirosis yang ditularkan rodent (diantaranya tikus) angka kematian kasarnya cukup tinggi. Case Fatality Rate untuk Leptospirosis berkisar 6-18%.
Balai Litbang Kesehatan (Balai Litbangkes) Banjarnegara merupakan salah satu UPT Badan Litbangkes yang berkedudukan di Banjarnegara, sesuai dengan Permenkes 65 tahun 2017 mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan serta memiliki keunggulan pengendalian Leptospirosis.
Salah satu fungsi dari Balai Litbangkes Banjarnegara adalah pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis pelayanan. Bentuk dari kegiatan pelayanan masyarakat tersebut adalah dengan adanya kegiatan wisata ilmiah di Balai Litbangkes Banjarnegara, kegiatan ini bertujuan ikut memberikan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penelitian dan pengembangan kesehatan. Wisata ilmiah yang ada di Balai Litbangkes Banjarnegara mulai dari PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi.
Wisata ilmiah yang diperuntukkan untuk siswa PAUD, TK, dan SD memiliki konsep yang berbeda. Siswa diharapkan bisa mengenal istilah penelitian, profesi peneliti dan teknisi, dapat menerapkan tata cara memasuki laboratorium, mengenal mikroskop, mengetahui habitat perkembangbiakan nyamuk dan tikus, mengenal siklus hidup nyamuk dan tikus. Peserta wisata ilmiah juga diputarkan film tentang nyamuk dan tikus.