Kediri, Koran Memo – Musim penghujan dan awal tahun baru 2016, penderita demam berdarah dengue (DBD) yang terdata di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri tercatat 8 penderita baru. Penderita DB ini dirawat di berbagai rumah sakit di Kabupaten Kediri dengan usia beragam dari lima tahun hingga usia 45 tahun.
Penderita tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Kediri dan mayoritas di kawasan pandat penduduk. Adanya penderita DB ini terjadi karena lingkungan yang jorok dan belum menerapkan pola hidup bersih. Tindakan awal adalah melakukan Pembasmian Sarang Nyamuk(PSN) untuk membunuh jentik nyamuk yng berkembang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr Adi Laksono melalui Ety Siti Rahayu Kasi Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri menjelaskan, perlunya kesadaran warga untuk peningkatan kesadaran kebersihan lingkungan. Peran Jumantik dalam keluarga harus ditingkatkan.
“Jumlah data delapan penderita baru ini bisa jadi bertambah.Karena bulan Januari sedang tinggi-tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Kediri.Hal inilah yang perlu diwaspadai dan perlu kesadaran 3 M plus karena genangan air yang sulit surut dimana-mana sehingga memungkinkan tumbuh sarang nyamuk baru,” katanya.
Ety menambahkan untuk mengetahui gejala penderita baru diantaranya tumbuh bintik merah di sekujur tubuh, demam tinggi hingga 38 – 40 derajat celcius,muntah darah, berak darah, dan mimisan dalam kondisi parah. Penderita dalam kondisi seperti ini penanganannya secepatnya, jika tidak fatal akibatnya. “Sementara pada tahun 2015 lalu, rumah yang sudah difoging sejumlah 15.133 rumah,rumah yang diberi abate 20.123,abate yang tersedia di Dinas Kesehatan 250 kilogram dan cairan insektisida 336 liter.Yang utama untuk pencegahan awal adalag menjaga kebersihan lingkungan rumah dan keluarga,”imbuhnya.(bak)
Sumber : http://koranmemo.com/8-penderita-db-di-awal-tahun/