Tanggal 24 Januari 2014 ada yang lain di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, banyak ibu-ibu cantik terlihat di halaman kantor, ya…..mereka adalah ibu-ibu PKK dari Kelurahan Wonokriyo Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen yang akan melakukan wisata ilmiah. Biasanya kegiatan tersebut hanya terbatas pada kalangan akademisi terutama mahasiswa perguruan tinggi. Kunjungan selama kurang lebih 3 jam tersebut dimulai dari perkenalan, penyambutan dan penyampaian profil Balai Litbang P2B2 Banjarnegara oleh Kepala Balai beserta Kepala Seksi Pelayanan dan Penelitian. Selanjutnya ibu-ibu PKK diajak mengunjungi laboratorium yang ada di lingkungan kantor Balai Litbangkes dimulai dari instalasi parasitologi untuk mengenal lebih dekat kegiatan, pemeriksaan parasit, peralatan yang digunakan, informasi mengenai penyakit yang disebabkan oleh parasit seperti malaria, filariasis dsb.
Pada instalasi laboratorium entomologi, ibu-ibu PKK diajak mengenal lebih dekat dengan serangga penular penyakit, adanya replika nyamuk semakin memudahkan morfologi nyamuk yang dikenal sebagai penular beberapa penyakit di masyarakat. Setelah itu, kunjungan dilanjutkan ke instalasi rodentologi. Pada saat itu, beberapa mahasiswa magang sedang melakukan praktek pembedahan tikus. Secara bersamaan, ibu-ibu tersebut langsung melihat sekilas proses pembedahan tikus dalam penelitian. Ibu-ibu juga mendapatkan ilmu dan informasi mengenai tikus sebagai penular penyakit leptospirosis. Setelah mengunjungi laboratorium, ibu-ibu diajak melihat green house dan tempat koloni mencit dan tikus putih sebagai hewan coba. Ada 2 tempat yang tidak diperbolehkan dikunjungi yaitu instalasi bakteriologi karena memiliki risiko tinggi untuk penularan penyakit dan ruang rearing nyamuk karena dikhawatirkan kehadiran banyak orang akan mengganggu siklus nyamuk dalam rearing. Acara terakhir adalah menonton film dokumenter mengenai tikus beserta perilakunya, dan film mengenai animasi nyamuk penular Demam Berdarah Dengue. Penutup kunjungan diisi dengan penyampaian pesan kesan. Beberapa ibu menyatakan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan ilmiah ini. Banyak ilmu dan informasi terkait penyakit yang ditularkan binatang yang dapat mereka bagikan dan sampaikan untuk masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.