Jakarta, Seorang Warga Negara Indonesia menjadi pasien pertama di Hongkong yang terinfeksi flu burung varian H7N9. Di saat yang sama, ribuan itik di Brebes mati mendadak dan dipastikan terinfeksi flu burung. Virus yang sama?
Kementerian Kesehatan memastikan virus yang menginfeksi ribuan itik di Brebes Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir adalah virus flu burung varian lama, yakni H5N1. Sedangkan yang dilaporkan menyerang WNI di Hongkong adalah virus baru, H7N9.
“Flu burung yang Brebes bukan H7N9, itu H5N1 yang lama,” kata Prof Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), Direktur Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).
Infeksi flu burung varian baru H7N9 yang dialami WNI di Hongkong merupakan kasus pertama di negara tersebut. Sementara menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di seluruh dunia sedikitnya telah terjadi 139 kasus pada manusia yang telah dikonfirmasi, termasuk 45 kasus yang akhirnya meninggal.
H7N9 merupakan varian virus flu burung yang normalnya menjangkiti unggas. Belum ada bukti penularan langsung antar-manusia, begitu pula pada kasus WNI di Hongkong kemungkinan penularan terjadi dari unggas yang sebelumnya dibelinya di Shenzhen, China.
Kondisi WNI bernama Tri Mawarti (36) tersebut dilaporkan masih kritis dan dirawat intensif di Queen Mary Hospital. Kementerian Kesehatan telah berkomunikasi dengan KJRI untuk membantu pasien selama perawatan dan mencegah penularan pada WNI yang lain.
Upaya pencegahan agar varian baru flu burung tersebut tidak masuk ke Indonesia dilakukan antara lain dengan mengecek kesiapan laboratorium terkait pemeriksaan terhadap virus H7N9. Juga dengan membuat edaran ke Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indonesia.
Sumber : http://health.detik.com/read/2013/12/04/173341/2432667/763/kemenkes-flu-burung-yang-serang-ribuan-itik-di-brebes-bukan-h7n9?l992206755