Suara Muria
BLORA – Diperkirakan selama musim hujan akan terjadi peningkatan jumlah kasus penyakit demam berdarah (DB) di Kabupaten Blora. Namun hal itu bisa dicegah dengan melakukan antisipasi dini, yaitu mengintensifkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur media atau wadah penampung air yang memungkinkan nyamuk DB berkembang biak.
Selain itu, juga dengan melakukan pengasapan atau fogging pencegahan di daerah endemis DB.
Langkah antisipasi dini berupa fogging pencegahan di daerah endemis DB, belakangan ini digencarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora. Kemarin, fogging dilakukan di sejumlah sekolah di Kecamatan Blora. Di antaranya di SDN Karangjati I dan TK Pembina di kawasan GOR Mustika. ”Kami lakukan fogging pencegahan DB hingga bulan Desember,” ujar Kepala Dinkes Blora Henny Indriyanti, kemarin. Dia menuturkan, fogging pencegahan itu dilaksanakan sebagai antisipasi dini merebaknya penyakit DB.
Menurut Henny, biasanya pada musim hujan, mulai Januari hingga Maret akan terjadi peningkatan jumlah kasus DB. ”Karena itu, perlu pencegahan dini. Namun pencegahan yang paling efektif adalah melalui PSN,” tegasnya. Saat musim hujan akan muncul genangan air di sejumlah tempat yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Genangan air tersebut, bisa menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus dengue penyebab demam berdarah.
”Karena itu, kami imbau masyarakat mewaspadai meningkatnya jumlah kasus penyakit DB ini. Kami lakukan upaya antisipasi dini, antara lain melakukan fogging maupun penyiapan abate. Di sisi lain, masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan,” tandas Henny Indriyanti.
Berdasarkan data yang dihimpun, wilayah endemis DB terdapat di 24 desa di tujuh kecamatan. Yakni di Kecamatan Blora, Jepon, Tunjungan, Ngawen, Kunduran, Cepu dan Kecamatan Kedungtuban. Adapun jumlah kasus DB di Blora tahun ini, mulai 1 Januari hingga kemarin, mencapai 484 kasus. Dari jumlah itu, delapan orang penderitanya meninggal dunia. Kasus DB terakhir terjadi 16 November 2013. (H18-40,88)
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/11/28/244606/Jumlah-Kasus-DB-Diperkirakan-Meningkat-