Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan R.I mulai bulan Januari s/d Desember 2013 akan melakukan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013) di seluruh wilayah Indonesia (33 Provinsi, 497 kabupaten/kota) mencakup sekitar 300.000 rumah tangga yang tersebar di 12.000 blok sensus.
Tujuan dari Riskesdas 2013 adalah menyediakan informasi berbasis bukti untuk perumusan kebijakan pembangunan kesehatan di berbagai tingkat administrasi, menyediakan peta status & masalah kesehatan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota, menyediakan informasi perubahan status kesehatan masyarakat yang terjadi dari 2007 ke 2013, membandingkan status kesehatan dan faktor yang melatarbelakangi antar provinsi & kab/kota, menilai disparitas wilayah kab/kota menggunakan IPKM, mengkaji korelasi antar faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan status kesehatan.
Riskesdas 2013 ini merupakan riset nasional berbasis komunitas untuk menilai keberhasilan pelaksanaan pembangunan jangka menengah 2010-2014. Selain itu, juga sebagai sarana untuk mengevaluasi perkembangan status kesehatan masyarakat Indonesia di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota dalam enam tahun terakhir. Termasuk masalah kesehatan spesifik di setiap kabupaten/kota, perkembangan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status kesehatan masyarakat di tiap tingkat wilayah pemerintahan, dan perkembangan upaya pembangunan kesehatan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota dalam enam tahun terakhir. Pelaksanaan Riskesdas Tahun 2013 ini dibagi menjadi 5 Korwil, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara berada dibawah Korwil I PTTEK (Pusat Teknologi Terapan dan Epidemiologi Klinik). Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mengirimkan 6 orang peneliti yang menjadi Penanggung Jawab Teknis dan 2 orang administrasi yang menjadi Penanggung Jawab Staf Administrasi Logistik.